Rumah Ibadah Sebagai Sarana Pemersatu Warga

Rumah ibadah baik Masjid maupun Gereja merupakan kebutuhan primer di dalam melaksanakan peribadatan. Bahkah bukan hanya umat Islam dan Kristen saja yang membutuhkan tempat tetapi semua agama dan kepercayaan juga membutuhkan rumah atau tempat tempat khusus untuk beribadah. 

Tempat Ibadah bukan sekedar tempat ritual murni semata sebagaimana makna harfiahnya, memiliki beragam fungsi. Menurut pakar kebudayaan tempat ibadah juga berfungsi sebagai sentra pendidikan, tempat pembinaan dan pembentukan karakter maupun aspek-aspek lainnya hingga pada bidang ekonomi, hukum, sosial dan budaya. 

Tujuan pembangunan rumah ibadah tentunya agar rumah atau tempat ibadah tersebut menjadi pusat kegiatan ritual keagamaan dan sekaligus tempat pembinaan dan pusat aktivitas warga masyarakat.  Adanya rumah atau tempat ibadah juga merupakan simbol kehadiran dan identitas umat yang beribadah di dalamnya.

Pembangunan rumah atau tempat ibadah membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang di segala sisi termasuk persiapan dan kesiapannya. Untuk memberikan dukungannya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 Tahun 2017 Kodim 1311/Morowali melaksanakan pembangunan dan perehapan Masjid Al-Aqsha dan pembangunan Gereja Pantekosta Desa Winangabino Kec. Mamosalato Kab. Morowali Utara.

Kodim 1311/Morowali Letkol Arh Subaryando K mengharapkan nantinya keberadaan Masjid maupun Gereja bisa menjadi pemersatu bagi masyarakat yang ada di lingkungan ini, selain itu, masyarakat kampung ini perlu berkomitmen untuk memakmurkan tempat ibadah ini.

“Dalam membangun tempat ibadah kita dapat bergotong royong, akan tetapi yang menjadi tantangan dibangunnya adalah bagaimana kita memiliki komitmen agar tempat ibadah ini dapat menjadi makmur dan selalu dipenuhi jamaah atau jemaat dan diisi dengan berbagai aktivitas keagamaan, sehingga akan menjadi sebuah tempat yang tidak hanya indah namun sebagai pemersatu warga masyarakat ”, jelasnya. (Penrem 132)