Jajaran
Polda Sulteng menggelar Apel Konsolidasi di di Mapolda Sulteng, Kamis (13/6/201),
yang dipimpin langsung Kapolda yang di wakili Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf
Agus Sasmita.
Dalam amanat Kapolda Sulteng yang di bacakan oleh Danrem 132/Tdl operasi ketupat tahun 2019 telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Polda Sulteng dengan sandi operasi “Operasi ketupat tinombala tahun 2019” yang dilaksanakan selama 13 hari mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019.
Dalam operasi
ini, Polda Sulteng melibatkan sebanyak 1.345 personel pengamanan gabungan yang
terdiri dari unsure Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen
masyarakat lainnya di seluruh jajaran Polda Sulteng, dengan jumlah pos
pengamanan sebanyak 59 lokasi dan pos pelayanan sebanyak 25 lokasi.
Berdasarkan
hasil analisa dan evaluasi dalam pelaksanaan operasi ketupat Tinombala 2019
dapat disimpulkan bahwa kasus laka lantas yang terjadi sebanyak 40 kasus,
korban meninggal dunia 11 orang, luka berat 23 orang, luka ringan 34 orang dan
kerugian materiel sebanyak Rp. 144.400.000,- disbanding 2018 telah terjadi
sebanyak 72 kasus yang berarti adanya penurunan sebanyak 32 kasus turun 44,44%.
Kasus
kriminalitas menonjol yang terjadi selama operasi sebanyak 24 kasus, yaitu
curat 4 kasus, curanmor 6 kasus, penganiayaan 14 kasus.
Terkait tentang persiapan pengamanan siding perselisihan hasil pemilihan umum, yang sidangnya akan dimulai pada tanggal 14 juni 2019, saya berharap kepada kita semua yang sempat hadir pada saat ini untuk tetap solid dan bersinergitas sehingga situasi kamtibmas di wilayah provinsi Sulawesi tengah tetap aman dan kondusif. (Penrem_132)
0 komentar
Comment Now