Sebanyak ± 150 Prajurit, ASN jajaran
Korem 132/Tdl beserta keluarga melaksanakan nonton bareng Film Pengkhianatan
G.30 S/PKI dalam rangka memantapkan wawasan kebangsaan dan menangkal bahaya
laten (komunis) bertempat di Aula Manggala Sakti Makorem 132/Tdl. Rabu (21/9).
Nonton bareng digelar guna
memantapkan pemahaman tentang issue berkembangnya kegiatan Komunisme diberbagai
daerah di Indonesia yang cukup menjadi perhatian serius bagi segenap aparat
baik TNI, Polri, Pemerintah maupun masyarakat yang menentang Paham Komunis
tersebut.
Film yang berdurasi kurang lebih tiga
jam ini mengisahkan tentang gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada
saat itu melaksanakan pengkhianatan terhadap pemerintahan Indonesia dengan
menculik dan membunuh 7 pahlawan revolusi, juga peristiwa lubang buaya.
Danrem 132/Tdl yang diwakili Kasrem
132/Tdl Kol Inf Andrian S selesai pemutaran Film menekankan kepada para Prajurit,
ASN jajaran Korem 132/Tdl beserta keluarga agar bisa memahami isi Film tersebut
sehingga agar didapat pemahaman yang sama dalam menangkal gerakan separatism,
maupun yang saat ini berupaya memutar balikkan fakta sejarah G.30S/PKI dengan
memutar film tandingan berjudul senyap.
Lebih lanjut Kasrem mengatakan,
bahwa dahulu setiap tahun di akhir September pada stasiun televisi nasional,
film ini rutin diputar namun saat ini sudah tidak. Ia juga menjelaskan
pemutaran film ini merupakan perintah dari Komando atas guna mengingatkan
tentang keganasan bahaya laten Komunis. Terlebih sekarang PKI sudah berubah
bentuk dengan sebutan gaya baru. Yang sekarang ini merupakan generasi ketiga
dari PKI itu sendiri untuk dapat mempengaruhi generasi muda bangsa Indonesia
dengan memutarbalikkan fakta sejarah.
"Pemutaran film ini juga untuk
memberikan pelajaran pada anak-anak remaja untuk mengetahui kejadian sejarah
pahlawan revolusi, karena sekarang sudah mulai berkurang pemberian pengetahuan
tentang sejarah terutama sejarah perjuangan dan revolusi. (Penrem_132)
0 komentar
Comment Now